Salah satu jenis blog yang mampu menarik perhatian pengunjung dengan mudah sekaligus mudah menghasilkan uang adalah jenis blog otoritas. Penulis di blog otoritas pastilah orang-orang yang sudah mahir dengan topik yang ia tuliskan.
Blog otoritas adalah blog yang membahas topik tertentu secara mendalam dan detil. Karena itu blog otoritas selalu berisi informasi yang valid dan sering dijadikan acuan atau referensi oleh orang banyak.
Beberapa contoh blog otoritas yang cukup kita kenal sukses saat ini adalah:
- Problogger.net: membahas segala seluk beluk blogging, dari menghasilkan uang dari blog, tips dan trick menulis, hingga seputar teknologi yang berkaitan dengan aktifitas blogging.
- Firewall.cx: mengupas tentang computer network, security, dan server secara tuntas. Bahkan blog ini direkomendasikan oleh Cisco sendiri sebagai study site yang useful.
- Blog yang kita bahas sekarang. Saat ini belum sukses, tapi mudah-mudahan menjadi kenyataan kedepannya.
Bismillah. Mari kita mulai.
Contoh Blog Otoritas yang Akan Dijadikan Studi Kasus
Sebagian teman-teman mungkin sudah tahu kalau saat ini sedang ‘berusaha’ rutin menulis di sebuah blog baru. Sebuah blog yang di bangun bersama-sama oleh member @belajarnetworking di Telegram.Berikut blog yang akan kita kaji secara rutin hingga beberapa bulan kedepan:
- Nama blog: Belajar Ngonfig
- Domain / Permalink blog: https://ngonfig.net
Untuk menyeimbangkan pemahaman pembaca antara konsep dan konfigurasi. Blog ini nantinya juga akan menyediakan kategori khusus untuk pembahasan lab dan cara efektif dalam pengerjaannya.
4 Persiapan Sebelum Membuat Blog Otoritas
Membuat blog otoritas perlu keseriusan tinggi. Setidaknya ada 3 persiapan yang perlu dilakukan, yaitu:- Mencari tau kemampuan diri dan passion. Ini penting jika blog rencananya akan ditulis sendiri.
- Menganalisa kualitas blog blog dengan topik yang sama sebagai perbandingan.
- Menentukan target pembaca dan strategi pemasaran konten.
Latar Belakang, Tujuan dan Visi Misi Blog Belajar Ngonfig
Singkatnya begini, tepat bulan September 2016 lalu, saya dan teman-teman kantor sedang belajar jaringan komputer level CCNA secara bersama-sama. Bermaksud memudahkan proses belajar, kami pun membuat sebuah grup di Telegram.Mencoba Memanfaatkan Channel
Tidak ingin pesan-pesan penting di group tertimbun oleh pesan yang baru, kami membuat channel @belajarnetworking untuk merangkum materi dan pembahasan-pembahasan lab.Entah bagaimana awal mulanya, subscriber channel ini kian bertambah setiap hari. Sehingga kami membagikan link group diatas bagi khalayak umum yang ingin ikut belajar. Hingga sekarang sudah memiliki 6ribu subscriber.
Keterbatasan Fitur telegra.ph
Ada satu kekurangan channel telegram, yakni kita tidak bisa mengedit tulisan yang sudah terkirim jika lebih dari 2 hari. Tak lama kemudian telegram memperkenalkan fitur telegra.ph yang memungkinkan membuat tulisan seperti blog dengan style yang lebih on-demand.Proses belajar di group ini saya rasakan benar-benar. Hingga beberapa anggota sudah berhasil meraih sertifikat CCNA, termasuk saya sendiri.
Saya merasa setiap materi yang baru diserap penting untuk didokumentasikan, agar tidak lupa. Tapi ada yang lebih dari itu, kenapa tidak dijadikan blog saja? Daripada menuliskannya di telegra.ph, terbatas dalam pengelolaannya juga kurang efektif menjangkau masyarakat luas.
Tujuan Blog Belajar Ngonfig
Jujur saja, kebanyakan referensi tentang jaringan komputer ditulis dengan bahasa inggris. Contohnya saja: mencari buku-buku CCNA bahasa indonesia yang bagus saat ini sangat sulit. Ini sering dialami oleh saya sendiri, teman-teman, dan mungkin kamu juga.Ini menjadi sebuah ide.. ah iya juga.
Sudah saatnya beralih ke blog. Semoga dengan adanya blog ini, bisa membantu rasa kesulitan teman-teman dalam mempelajari jaringan komputer.
Memilih Nama Domain yang Tepat Untuk Blog
Berangkat dari situasi diatas, kami memutuskan untuk membuat blog yang akan dikelola secara bersama-sama. Jadilah malam itu kami mulai melakukan musyawarah pemilhan nama domain untuk blog tersebut.Saat memilih nama domain, ada 2 hal sekiranya penting untuk dipertimbangkan. Domain tersebut mudah diingat, atau lebih baik lagi jika mengandung kata kunci.
Kemudian, jika domain tersebut sudah pernah digunakan sebelumnya. Kita harus mewanti-wanti apakah domain blog tersebut aman atau tidak. Dengan kata lain domain tersebut tidak pernah digunakan untuk blog, spam, porn, dan seterusnya.
Menggunakan Domain ngonfig.net
Faktanya, saya tidak mempertimbangkan 2 hal diatas saat menentukan nama domain. Malam itu kami bermusyawarah nama domain yang tepat untuk blog @belajarnetworking. Domain yang dipilih adalah fresh domain, belum pernah digunakan oleh siapapun.Seperti ini proses musyawarah yang begitu singkat itu:
Tak berlama-lama, saya segera memesan domain ngonfig.net ke rumahweb. Karena sebenarnya saya merasa hawatir juga, kalau ada teman yang usil mengambil domain tersebut lebih dahulu. hehe *suudzon
Tantangan Awal: Ada Domain ngonfig.com yang Terlebih Dahulu Exist
Awalnya kami sudah mengusulkan domain ngonfig.com, sayangnya domain ini sudah ada yang punya. Bahkan konten blog nya cukup popular di mesin pencari dan memiliki sitelinks yang sempurna.Foto diambil setelah 1 bulan umur ngonfig.net yang mempengaruhi keberadaan sitelink tersebut. |
Walaupun hacked, blog tersebut tampaknya tidak disalahgunakan oleh pelakunya, sehingga sulit untuk menggantikan rankingnya. Tantangannya adalah, ‘memberitahu search engine bahwa ada ngonfig.net’, bukan ngonfig.com. Maksud saya seperti ini:
Sebenarnya tidak cukup sulit, mengingat blog tersebut sudah tidak aktif lagi. Mudah-mudahan berhasil.
Sampai disini. Domain ngonfig.net sudah berhasil dimiliki. Juga sudah live dengan bantuan hosting dari Kang Andy Hidayat. Namun hosting disini tidak berlangsung lama, saya akan menjelaskannya pada tulisan berikutnya tentang pemilihan platform dan hosting blog.
Target Pembaca Blog Belajar Ngonfig
Blog sudah dibuat, sekilas latar belakang sudah menjadi alasan, serta sedikit bayang bayang akan menjadi apa blog ini nantinya sudah tergambar di kepala. Tahap mempersiapkan blog otoritas belum sampai disini.Pertanyaannya selanjutnya, siapa calon pembaca blog tersebut?
Akan menjadi kurang efektif jika mengembangkan blog tanpa memikirkan siapa calon pembacanya. Ini sering terjadi. Saya atau bahkan kamu juga mungkin pernah membuat blog tanpa memikirkan siapa target pembacanya, ya kan?
Saya pribadi menganggap serius perkembangan blog Belajar Ngonfig, kontennya nanti harus diulas secara mendalam dan lengkap. Ini sangat berpeluang karena berdasarkan analisa, belum begitu banyak blog belajar jaringan komputer berbahasa indonesia yang bagus dan benar-benar lengkap.
Dari sini kita bisa menyimpulkan bahwa calon pembaca nantinya adalah orang yang benar-benar ingin mempelajari jaringan komputer dari awal hingga mahir. Sehingga ia tidak akan bosan membaca artikel yang panjang.
Tidak memperdulikan berapa umurnya, tapi jika diungkap sejujurnya, blog ini nantinya akan memiliki audience laki-laki, mahasiswa hingga karyawan, kisaran umur 19 hingga 35 tahun. Hehe
Lebih spesifik lagi, calon audience blog ini tahun pertama adalah teman-teman yang ingin mempelajari Cisco CCNA secara otodidak.
Siapa Yang Akan Menulis di Blog Belajar Ngonfig?
Topik yang dimiliki blog Belajar Ngonfig cukup luas, dari Cisco, Juniper, MikroTik, Server, dan segala macem. Sedang ilmu saya masih sebagian kecil diantaranya.Oleh karena itu, artikel di blog ini tidak saya tulis sendiri. Kami tidak menutup kesempatan bagi kamu jika ingin berkontribusi. Gimana, tertarik? Kita bisa ngobrol di kolom komentar, hehe.
Saat ini sudah ada beberapa teman yang men-submit artikel mereka, karena saya masih mempersiapkan strategi penerbitan konten agar lebih terstruktur. Ini akan kita bahas di perkembangan berikutnya.
Strategi Monetisasi Blog
Ada banyak sekali cara menghasilkan uang dari blog. Sejujurnya saya tidak memusingkan bagian ini. Karena blog harus memiliki pengunjung yang banyak terlebih dahulu, baru bisa menghasilkan. Apalagi jika metode monetisasi yang dipilih adalah PPC seperti Google Adsense.hemm… CPC adsense untuk blog bahasa indonesia sangat kecil. Rata-rata yang saya ketahui dari 300 hingga 4 ribu rupiah untuk 1x klik. Sementara persentase klik hanya 0,3% dari keseluruhan pengunjung.
..dah. Jangan dihitung. Nantinya akan pusing deluan.
Oleh karena itu fokus saya disini adalah membuat konten yang bermanfaat bagi orang lain. Walaupun ada rencana memasang iklan nantinya, tapi iklan PPC akan menjadi pilihan terakhir. Saya akan memprioritaskan iklan mandiri dan jasa review.
Sejujurnya, saya pribadi sedang dalam tahap 15% menyelesaikan sebuah buku Study Guide CCNA bahasa Indonesia. Rencananya sih akan terbit di semester awal tahun depan.
Jadi target kedepannya adalah saya menggunakan blog ini untuk memasarkan buku tersebut. Mudah-mudahan. Aamiin.
Laporan Rutin Perkembangan Blog Otoritas Kedepannya
Sebelum memulai studi kasus ini, saya suka menyimak blogger blogger profesional yang menuliskan seperti ini juga, hehe. Jadinya yah ikut-ikutan. Contohnya seperti marketever.com atau Kang Yudiono di blogodolar.com.Mengenai strategi penulisan konten berkualitas, saya lebih banyak mengadopsi gaya Mas Darmawan di panduanim.com.
Nah, berbicara studi kasus, ada pertanyaan yang muncul:
- Kenapa blog nya di buka secara umum?
- Apa tidak khawatir jika ada orang yang iseng?
Lagian, blog nya juga emang terbuka sih sifatnya. Wkwkwkw. Selama blog dikembangkan secara beretika dan bermanfaat untuk sesama, saya yakin akan baik-baik saja.
Kedua, jam terbang dan pengalaman saya di dunia blogging sangat-sangat minim. Jadi saya akan melaporkan secara rutin perkembangan blog otoritas ini hingga beberapa bulan kedepan sampai sukses pada tahap monetisasi.
Semoga dengan seperti ini bisa menambah wawasa bersama-sama di dunia blogging. Apalagi jika kamu berkenan memberikan tips dan saran seputar pengembangan blog ini. Hehe
Final Thought
Membuat blog yang bisa mendatangkan ribuan bahkan puluhan ribu pengunjung perhari bukanlah hal yang mudah. Apalagi blog otoritas. Ini akan menjadi tantangan yang berat sekaligus menarik bagi saya dan teman-teman.Saya optimis blog Belajar Ngonfig mencapai target tersebut. Insya Allah.
Lanjutan studi kasus: Memilih Platform Blog dan Hosting
Ini posting tingkat tinggi, saya hanya bisa kagum dengan perencanaan semacam tulisan diatas.
ReplyDeleteyoii, posting tingkat tinggi dan harapan tingkat tinggi hahaa
Delete