Tapi.. disamping itu, saya yakin sebagian blogger pasti pernah bingung memilih platform blog. Bahkan blognya yang sudah berjalan sekian tahun, tidak sedikit blogger yang akhirnya berpindah platform bahkan berkali-kali.
Saya pun demikian. Sampai hari ini masih ada saja perasaan dan godaan untuk mengganti platform blog ini (sekarang berjalan di blogspot, milik google).
WordPress dengan Pengguna Terbanyak
Tidak hanya paling banyak penggunanya. Namun WordPress juga paling scalable dan simpel. Blogger yang tidak ingin membuang-buang waktu dengan code, tidak akan mengapa. Sebab dengan WordPress kita bisa memiliki blog yang ciamik dengan tanpa sedikitpun mengulik code di dalamnya.Hal ini dikarenakan wordpress bersifat open source dan gratis, oleh karena itu komunitasnya sudah ramai dengan pengembangan yang tanpa henti, hingga hari ini. Maka kemudahan itu datang dengan disediakannya jutaan (mungkin lebih) tema dan plugin dari yang gratis hingga berbayar.
Oh ya, WordPress yang saya maksud adalah wordpress[dot]org. Salah satu blog yang saya kelola menggunakan WordPress adalah blog Belajar Ngonfig (ngonfig.net).
Medium Menawarkan Ekosistem Blogging Saat Ini
Saya lumayan sering menggunakan aplikasi medium (web dan mobile android), karena disana banyak sekali konten bagus. Medium bisa dikatakan media sosial perbloggingan, timeline dan pertemanan berisi dengan profile dan tulisan-tulisan, tidak cuap cuap basi seperti facebook.Editornya juga sangat user friendly. Untungnya, kita yang mau ngeblog menggunakan medium tidak 'usah terlalu' repot mencari reader karena medium adalah sebuah medsos blog, pembacanya sudah ada disana.
Static-Site Generator, Menjadi Blogger yang Satu Tingkat Lebih 'Pro'
Beberapa teman menggunakan static-site generator seperti Jekyll, Hugo, dan lain-lain (lumayan banyak). Bedanya (yang tidak begitu saya pahami), dengan SSG (static-site generator), blog kita bersifat statis, kita membangun konten tunggal dengan html dan mengaitkan satu dengan lainnya secara manual dengan hyperlink.... untuk keseluruhan blog, dari halaman depan (homepage, blog page, dll) dan single content (blog post). Hal ini menjadikan blog berjalan lebih cepat dan secure. Katanya begitu. Gratis juga, biasanya orang menghosting static web mereka di GitHub, Firebase (google), dan lain-lain.
Hal yang menarik bagi saya adalah flow write-and-publishnya. Kita bisa membuat tulisan di local, dengan markdown editor (saya suka), lalu sync ke blog jika sudah rampung. Menarik sekali.
Sudahlah, Gunakan Blogspot (alias blogger.com) Saja
Blogspot ini gratis, servernya hampir tidak pernah down, wong milik google. Kecepatan load halaman juga tidak bisa diragukan, kecuali isi blog memang luar biasa kacaunya. Saya cuma keluar biaya setahun sekali, cuma bayar biaya domain [.id] yang lebih mahal dibanding [.com] atau [.net].Lagian sudah capek-capek mengedit tampilan dan struktur blog hingga jadi seperti sekarang ini. Kekurangannya, ya itu. Tidak leluasa, tidak ada plugin seperti di wordpress, keisengan jadi terbatas. Ada rasa kurang, selalu, dan sering bosan.
Nanti.. manatau godaannya sudah tak tertahan, dan sudah punya 'kesiapan bermigrasi', mungkin akan say goodbye to blogspot. Kita lihat saja.
Saya dukung kalau pindah, saya selalu kagum dengan blogger di wordpress, mewah sekali kan berbayar.
ReplyDeleteIya nih pengen pindah, pengen doang tapi belum siap wkwkw. Soalnya malah ngeblognya kurang aktif, yang ada ntar cuma bayar tagihan doang tiap bulan ekekeekekekek
Delete